img - urban Bogor |
Buah Kersen (Muntingia calabura L.) atau orang seringkali menyebutnya sebgai buah ceri sebenarnya bukanlah buah asli Indonesia, adalah pohon tropis yang berasal dari Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Namun kini telah menyebar luas ke berbagai wilayah tropis termasuk Indonesia.
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri dari pohon kersen:
1. Bentuk dan ukuran pohon
Pohon kersen memiliki bentuk pohon yang kecil atau sedang dengan ketinggian mencapai 10-12 meter dan diameter batang sekitar 20-40 cm. Pohon ini memiliki bentuk cabang yang tidak rata dengan cabang yang menjuntai ke bawah.
2. Daun
Daun pohon kersen berbentuk lonjong atau oval, dengan ujung daun yang meruncing dan bagian tepi yang bergerigi. Daun pohon kersen tumbuh secara berkelompok dan memiliki warna hijau gelap.
3. Bunga
Bunga pohon kersen berwarna putih dan memiliki bau yang harum. Bunga ini tumbuh dalam tandan dan mekar pada musim panas.
4. Buah
Buah kersen berbentuk bulat atau oval dengan diameter sekitar 1-2 cm. Kulit buahnya berwarna merah atau oranye terang dan memiliki daging buah yang berair dan manis.
5. Akar
Akar pohon kersen berkembang secara dangkal, dan kadang-kadang dapat tumbuh sebagai akar tambahan pada cabang yang menjuntai ke bawah.
6. Lingkungan tumbuh
Pohon kersen tumbuh subur di daerah tropis dengan curah hujan yang tinggi, suhu yang hangat dan kondisi tanah yang lembab.
Manfaat Buah kersen
Buah kersen atau yang juga dikenal sebagai buah ceri memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia. Berikut ini adalah beberapa manfaat buah kersen:
1. Mengandung antioksidan tinggi
Buah kersen mengandung senyawa antioksidan yang tinggi, seperti antosianin, beta-karoten, dan vitamin C. Senyawa ini membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas yang dapat menyebabkan berbagai penyakit.
2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Kandungan vitamin C dalam buah kersen dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit.
3. Menjaga kesehatan jantung
Buah kersen mengandung senyawa antosianin yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung.
4. Mengurangi peradangan
Buah kersen mengandung senyawa anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada tubuh, seperti arthritis dan penyakit inflamasi lainnya.
5. Menjaga kesehatan mata
Buah kersen mengandung beta-karoten yang dapat membantu menjaga kesehatan mata dan mengurangi risiko terjadinya penyakit mata seperti katarak.
6. Menjaga kesehatan tulang
Buah kersen mengandung kalsium dan fosfor yang dapat membantu menjaga kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis.
7. Menurunkan risiko terjadinya kanker
Senyawa antioksidan yang terdapat dalam buah kersen dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel dan DNA, sehingga dapat membantu mengurangi risiko terjadinya kanker.
Sumber Makanan Satwa Liar
Buah Muntingia calabura L atau kersen dapat menjadi sumber makanan bagi berbagai jenis hewan, terutama burung, serangga dan mamalia. Berikut ini adalah beberapa binatang yang diketahui mengkonsumsi buah Muntingia calabura L:
- Burung-burung: Buah kersen merupakan sumber makanan bagi beberapa jenis burung seperti burung merpati, burung sikatan, burung jalak, dan burung camar. Burung-burung tersebut dapat mengonsumsi buah kersen langsung dari pohon atau mengambil buah yang jatuh ke tanah.
- Serangga: Serangga seperti lebah dan kupu-kupu dapat mengunjungi bunga kersen untuk mengumpulkan nektar dan serbuk sari.
- Mamalia: Beberapa mamalia seperti tikus dan kelelawar juga diketahui mengonsumsi buah kersen sebagai sumber makanan mereka.
- Ulat: Ada beberapa spesies ulat yang diketahui mengonsumsi daun kersen sebagai sumber makanan mereka, seperti ulat buah dari famili Tineidae.
Meskipun buah kersen menjadi sumber makanan bagi beberapa jenis hewan, namun buah ini juga dianggap sebagai tanaman invasif karena dapat menyebar dengan cepat dan mengambil alih habitat asli tanaman lain. Oleh karena itu, dianjurkan untuk menanam dan mengelola pohon kersen secara bijaksana.
Pohon Peneduh |
Fungsi Pohon Kersen
Muntingia calabura L atau kersen kurang populer sebagai tanaman hias, karena bukan tanaman yang dianggap memiliki nilai estetika yang tinggi. Namun, jika Anda masih ingin menanam Muntingia calabura L sebagai tanaman hias, berikut beberapa manfaat yang dapat Anda peroleh:
- Fungsi estetika: Meskipun Muntingia calabura L bukan tanaman hias yang populer, namun pohon ini dapat memberikan nilai estetika yang menarik, terutama saat berbunga dan berbuah.
- Fungsi peneduh: Muntingia calabura L memiliki daun yang lebar dan rimbun, sehingga dapat memberikan fungsi peneduh di halaman rumah Anda.
- Fungsi ekologis: Muntingia calabura L juga memiliki manfaat ekologis, seperti memberikan tempat berlindung bagi burung dan serangga, serta menyerap karbon dioksida dari udara.
- Fungsi kesehatan: Buah kersen yang dihasilkan oleh Muntingia calabura L juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber antioksidan, vitamin C dan karotenoid, sehingga dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh.
Budidaya Pohon Kersen
Berikut adalah cara budidaya tanaman Muntingia calabura L:
1. Persiapan lahan
Pastikan bahwa lahan yang akan digunakan untuk budidaya Muntingia calabura L memiliki kondisi tanah yang cukup subur dan cukup mendapat sinar matahari. Lahan yang tergenang air tidak disarankan untuk budidaya Muntingia calabura L.
2. Pembibitan
Pembibitan dapat dilakukan dengan menanam biji yang sudah matang ke dalam pot atau bedengan. Setelah itu, tanah perlu dijaga agar tetap lembab dan disiram secara teratur. Bijinya akan tumbuh setelah beberapa minggu dan akan siap untuk dipindahkan ke lahan yang lebih luas setelah mencapai ketinggian 20-30 cm.
3. Penanaman
Penanaman bibit dapat dilakukan setelah bibit mencapai ketinggian 20-30 cm dengan jarak tanam antar bibit sekitar 3-5 meter. Setelah itu, siram bibit dengan air secukupnya.
4. Pemupukan
Pemupukan bisa dilakukan pada awal musim tanam atau ketika bibit mencapai ketinggian 20-30 cm. Gunakan pupuk organik atau pupuk kompos yang diberikan sekitar 5-10 kg per tanaman.
5. Penyiraman
Muntingia calabura L membutuhkan cukup air, terutama pada musim kemarau. Siram tanaman secara teratur, terutama pada saat bibit masih muda.
6. Perawatan
Lakukan pemangkasan cabang dan daun yang tidak diperlukan. Jangan biarkan gulma tumbuh di sekitar tanaman, dan pastikan tanaman tidak terinfeksi hama atau penyakit.
7. Panen
Muntingia calabura L biasanya mulai berbuah pada usia 2-3 tahun setelah penanaman. Buah kersen dapat dipanen ketika sudah matang dengan warna merah atau hitam. Biasanya, buah kersen siap dipanen setelah 2-3 bulan dari awal pembungaan.
Peneduh Halaman Rumah |
Manfaat Pohon Kersen Bagi Lingkungan
Muntingia calabura L memiliki manfaat bagi lingkungan sekitar, di antaranya:
1. Menyediakan sumber pangan
Buah kersen yang dihasilkan oleh Muntingia calabura L dapat dimakan langsung atau diolah menjadi makanan dan minuman yang lezat. Buah kersen juga menjadi sumber pangan bagi burung dan satwa liar lainnya.
2. Menyediakan tempat berlindung bagi satwa liar
Muntingia calabura L dengan dedaunan yang rimbun dapat menjadi tempat berlindung bagi satwa liar seperti burung, kadal, dan serangga.
3. Menyerap karbon dioksida dan memperbaiki kualitas udara
Seperti halnya pohon lainnya, Muntingia calabura L dapat menyerap karbon dioksida dari udara dan menghasilkan oksigen. Dengan begitu, pohon ini dapat membantu memperbaiki kualitas udara di sekitarnya.
4. Mengurangi risiko banjir
Pohon Muntingia calabura L memiliki akar yang kuat dan dapat menyerap air dengan baik, sehingga dapat membantu mengurangi risiko banjir di daerah sekitarnya.
5. Menghambat erosi tanah
Pohon Muntingia calabura L juga dapat membantu menghambat erosi tanah karena akar pohonnya yang kuat dapat menahan tanah agar tidak mudah terbawa oleh air atau angin.
6. Memberikan keindahan dan kesejukan
Pohon Muntingia calabura L dengan dedaunan yang rimbun dan buah yang menarik dapat memberikan keindahan alam di sekitarnya. Selain itu, pohon ini juga dapat memberikan kesejukan pada lingkungan sekitarnya.
Dengan manfaat-manfaat yang dimiliki oleh Muntingia calabura L, maka penting bagi kita untuk melestarikan dan menjaga keberadaan pohon ini agar dapat terus memberikan manfaat bagi lingkungan dan kehidupan manusia di masa yang akan datang.
0 Komentar